PSIKODIAGNOSTIK
Psikodiagnostik berasal dari dua
kata, yang mana psikologi dan diagnostik. Psikologi sendiri berarti ilmu
tentang tingkah laku manusia, sedangkan diagnostik adalah mencari tahu. Jadi, jika
disimpulkan psikodiagnostik itu adalah ilmu yang mencari tahu tentang masalah
perilaku yang muncul pada individu. Pada hakikatnya psikodiagnostik itu sendiri
memiliki pengertian sempit dan luas. Arti sempitnya adalah meruapakan suatu
cara untuk menetapkan psikis atau gangguan jiwa agar dapat memberikan
pengobatan yang tepat. Sedangkan Arti luasnya Setiap cara yang digunakan
untuk membuat diagnosis psikologis, agar dapat memperlakukan individu dengan
lebih tepat. Psikodiagnostik
memiliki beberapa peran , yaitu :
- Di dalam psikologi berperan
sebagai alat bantu/ metide yang penting dalam mencapai praktis psikologi.Psikodiagnostik
ini bukan merupakan cabang dari ilmu-ilmu psikologi, melainkan sebagai
proses, sebagai alat prasarana dalam psikologi.
- Di dalam kehidupan sehari-hari
pun psikodiagnostik memiliki peran untuk menyelesaikan problem solving.
Psikodiagnostik isinya ditentukan oleh teori-teori
psikologi. Teori-teori psikologi yang terkait erat adalah teori perbedaan
individual antar individu dan teori tentang perkembangan individu dan
lingkungan. Psikodiagnostik sangat erat terkait dengan psikologi yang dipandang
sebagai satu keseluruhan teori tentang perilaku, kognisi, dan feeling. Teori
ini memberikan konstrak dan hubungan antar konstrak. Konstrak seperti
intelegensi, bakat, prestasi, introversi, neurotis dan berbagai konstrak
psikologis lainnya seringkali menjadi konstrak penting dalam psikodiagnostik.
SUMBER
Ter laak, J.J.F, (1996) Psychodiagnostics :
Content and Method. Utrecht : Netherland.